JENIS – JENIS BELAJAR

Empat ranah utama belajar diantaranya kognitif, afektif, motorik dan interpersonal.

RANAH KOGNITIF

Dalam ranah kognitif, belajar menggunakan serangkaian kemampuan intelektual yang dapat dikelompokan menjadi informasi verbal/visual atau keterampilan intelektual.

Belajar verbal/visual biasanya melibatkan pengingatan, atau pengingatan kembali fakta atau informasi. Contohnya menyebutkan tulang tangan manusia, melabelkan bagian – bagian ucapan dalam sebuah kalimat, menemukan contoh – contoh bentuk dasar dalam sebuah gambar, atau menyebutkan waktu – waktu penting pertempuran utama Perang Saudara.

Keterampilan intelektual, disisi lain, membutuhkan penerapan berpikir kritis dan manifulasi informasi. Sebagai misal, menyebutkan alih – alih tulang – tulang, para siswa akan membandingkan dan membedakan fungsi – fungsi tulang dikedua tangan hingga tulang yang menutupi organ – organ dalam. Atau alih – alih sekedar menemukan bentuk – bentuk dasar, para siswa akan mengembangkan gagasan yang akan mengaitkan bentuk benda dengan fungsinya.

RANAH AFEKTIF

Ranah afektif melibatkan sikap, perasaan, dan nilai – nilai. Tujuan afektif meliputi menstimulasi minat dalam sejarah dengan mewawancarai kerabat yang lebih tua, mendorong prilaku sosial yang sehat melalui penciptaan program daur ulang , dan penerapan sekumpulan standar etika memanfaatkan internet.

 

RANAH KEMAMPUAN MOTORIK

Dalam ranah kemampuan motorik, belajar melibatkan keterampilan atletik, manual dan keterampilan fisik lainnya. Tujuan keterampilan motorik meliputi kemampuan mulai dari kegiatan mekanis yang sederhana hingga yang melibatkan koordinasi dan strategi neuromuskular seperti dalam perlombaan olahraga.

RANAH INTERPERSONAL

Belajar dalam ranah antarpersonal melibatkan interaksi diantara orang – orang. Kemampuan interpersonal merupakan keterampilan orang yang membutuhkan kemampuan untuk berhubungan secara efektif dengan orang lain.

Sumber :

Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russel.(2011). Intructional Technology and Media for Learning. Pearson Education. Inc.

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELAJARAN

CIRI – CIRI PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI

PRINSIP – PRINSIP PEMBELAJARAN